Kembali

eSIM dan Daya Tahan Baterai: Apakah eSIM menggunakan lebih banyak baterai?

Tidak, mereka tidak melakukan itu.

Saat Anda bepergian, ada beberapa hal yang mungkin ingin Anda hindari saat bepergian — pertama, kehabisan data. Kedua, kehabisan daya perangkat. Jika Anda mencari opsi untuk tetap terhubung pada perjalanan Anda berikutnya, kemungkinan besar Anda akan menemukan opsi eSIM. Dan jika Anda baru mengenal dunia eSIM, kekhawatiran yang mungkin Anda miliki adalah apakah eSIM akan menggunakan lebih banyak daya baterai — sesuatu yang mungkin ingin Anda hindari saat bepergian.

Low battery

Apa itu eSIM?

eSIM adalah kartu SIM virtual yang terpasang di dalam perangkat itu sendiri. Tidak seperti kartu SIM fisik yang perlu dimasukkan dan dilepas, eSIM terintegrasi ke dalam ponsel pintar, tablet, atau perangkat yang dapat dikenakan. Ini berarti tidak perlu lagi repot-repot dengan kartu SIM kecil atau khawatir akan kehilangannya.

Cara Kerja eSIM

Jadi, bagaimana tepatnya cara kerja eSIM? Keajaiban teknologi kecil ini memanfaatkan teknologi digital untuk menyimpan dan mengelola informasi jaringan seluler Anda. Cara kerjanya mirip dengan kartu SIM tradisional, yang memungkinkan Anda terhubung ke penyedia jaringan pilihan dan mengakses layanan suara dan data.

Dengan eSIM, Anda tidak perlu lagi mengganti kartu SIM secara fisik saat mengganti penyedia jaringan atau bepergian ke negara lain. Sebagai gantinya, Anda cukup mengaktifkan paket baru atau mengganti operator melalui pengaturan perangkat. Dengan eSIM, Anda juga dapat menyimpan beberapa profil secara bersamaan. Ini berarti Anda dapat memiliki beberapa nomor telepon atau paket data pada satu perangkat. Ini seperti memiliki beberapa kartu SIM tanpa repot membawanya ke mana-mana atau khawatir kehilangannya.

Konsumsi Baterai pada Perangkat Seluler

Terkait masa pakai baterai pada perangkat seluler, ada beberapa faktor yang berperan. Mari kita cermati faktor-faktor ini untuk lebih memahami dampaknya terhadap konsumsi baterai secara keseluruhan.

Selain faktor-faktor seperti kecerahan layar atau perangkat keras perangkat, ada beberapa faktor lain yang juga diketahui memengaruhi konsumsi baterai. Salah satu faktor tersebut adalah penggunaan aplikasi. Beberapa aplikasi lebih boros daya daripada yang lain, terutama yang memerlukan konektivitas internet konstan atau menggunakan fitur yang menghabiskan banyak sumber daya seperti GPS.

Kekuatan sinyal jaringan juga berperan penting dalam konsumsi baterai. Saat sinyal lemah, perangkat perlu bekerja lebih keras untuk mempertahankan koneksi yang stabil, yang dapat menguras baterai lebih cepat. Berada di area dengan sinyal jaringan yang kuat dapat membantu menghemat daya baterai.

Dampak eSIM terhadap Penggunaan Baterai

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi masa pakai baterai, berikut adalah beberapa kesalahpahaman umum seputar dampak eSIM pada penggunaan baterai:

  • **Mitos 1:**eSIM lebih intensif sumber daya dan mengonsumsi daya berlebih.
  • **Mitos 2:**eSIM memiliki kekuatan sinyal yang lebih lemah, dan menggunakan lebih banyak baterai untuk membuat koneksi
  • **Mitos 3:**Menggunakan beberapa profil eSIM mengurangi masa pakai baterai.

Namun hal ini tidak benar. eSIMtidakmenggunakan lebih banyak baterai daripada SIM fisik. Mari kita bahas tiga mitos tersebut.

Apakah eSIM lebih membutuhkan banyak sumber daya?

eSIM tidak berperilaku berbeda dari SIM fisik dalam hal membangun koneksi jaringan. Jika kita hanya membandingkan penggunaan SIM fisik dan penggunaan eSIM, pada dasarnya tidak ada perbedaan dalam seberapa intensif sumber daya yang dibutuhkan untuk membangun jaringan. Jadi, tidak, hanya beralih dari SIM fisik ke eSIM tidak mengakibatkan konsumsi baterai yang lebih tinggi.

Apakah eSIM memiliki kekuatan sinyal yang lebih lemah?

Seperti yang telah kita ketahui, kekuatan sinyal merupakan faktor yang dapat memengaruhi masa pakai baterai. Jadi, jika sinyal Anda lemah, perangkat Anda diperkirakan akan menghabiskan lebih banyak baterai. Namun, eSIM**tidak memiliki kekuatan sinyal yang lebih lemah**dibandingkan dengan SIM fisik. Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti operator jaringan yang Anda gunakan, atau perangkat yang Anda gunakan — tetapi jenis kartu SIM yang Anda gunakan bukan salah satu dari faktor-faktor ini. Karena penggunaan eSIM tidak menghasilkan sinyal yang lebih lemah, hal ini tidak akan mengakibatkan konsumsi baterai yang lebih besar.

Apakah penggunaan beberapa profil eSIM mengurangi masa pakai baterai?

Ya, jika Anda menggunakan beberapa profil eSIM secara bersamaan, maka baterai akan lebih boros daripada jika Anda hanya memiliki satu profil eSIM. Namun, hal ini tidak berbeda dengan penggunaan dua SIM fisik, seperti pada SIM ganda. Peningkatan konsumsi baterai tidak ada hubungannya dengan fakta bahwa Anda menggunakan eSIM, tetapi lebih karena fakta bahwa Anda terhubung ke beberapa jaringan secara bersamaan.

Jika Anda hanya menyimpan beberapa profil eSIM, tetapi tidak mengaktifkan semuanya secara bersamaan, maka hal itu tidak akan memengaruhi masa pakai baterai. Profil eSIM ini hanya terpasang di perangkat Anda, tetapi selama Anda tidak mengaktifkannya, profil tersebut akan tetap tidak aktif di perangkat Anda dan tidak akan secara aktif mencoba terhubung ke jaringan - yang pada dasarnya tidak akan menguras baterai.

Aspek Teknis eSIM yang Mempengaruhi Daya Tahan Baterai

Dari sudut pandang penggunaan, penggunaan eSIM sebagai pengganti SIM fisik tidak memengaruhi masa pakai baterai. Bahkan, dari sudut pandang teknis, eSIM dirancang agar hemat energi dan bahkan dapat menghasilkan konsumsi baterai yang lebih rendah. Kartu ini menggunakan teknologi berdaya rendah untuk berkomunikasi dengan jaringan dan menjalankan fungsinya. Hal ini memastikan bahwa pengurasan baterai minimal, sehingga Anda dapat menikmati manfaat teknologi eSIM tanpa khawatir tentang konsumsi daya.

Tips untuk Penggunaan Baterai yang Efisien

eSIM tidak menggunakan lebih banyak baterai daripada SIM fisik, jadi hal itu tidak perlu menjadi masalah saat Anda memutuskan untuk menggunakan eSIM agar tetap terhubung selama perjalanan. Namun, jika Anda masih khawatir tentang konsumsi baterai perangkat Anda, berikut beberapa kiat praktis tentang cara mengoptimalkan baterai:

  1. **Sesuaikan kecerahan layar Anda:**Salah satu cara termudah untuk menghemat baterai adalah dengan menyesuaikan kecerahan layar ke tingkat yang sesuai. Menurunkan kecerahan dapat mengurangi konsumsi daya perangkat secara signifikan.
  2. **Tutup aplikasi yang tidak digunakan:**Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat menguras baterai Anda bahkan saat Anda tidak menggunakannya secara aktif. Dengan menutup aplikasi yang tidak digunakan, Anda dapat mencegah pemborosan daya yang tidak perlu dan memperpanjang masa pakai baterai.
  3. **Nonaktifkan fitur yang tidak diperlukan:**Fitur seperti layanan lokasi dan pemberitahuan push mungkin praktis, tetapi juga menghabiskan banyak daya baterai. Pertimbangkan untuk menonaktifkan fitur ini jika tidak diperlukan untuk menghemat energi.
  4. **Aktifkan mode hemat daya:**Sebagian besar perangkat modern dilengkapi dengan opsi untuk mode hemat daya. Dengan mengaktifkannya, perangkat Anda akan dioptimalkan dengan cara yang mengurangi konsumsi baterai. Misalnya, aplikasi tidak akan dimuat ulang di latar belakang sehingga tidak menghabiskan terlalu banyak sumber daya, dan kecerahan layar akan berkurang.
  5. **Matikan Wi-Fi saat tidak digunakan:**Jika Wi-Fi Anda terus-menerus menyala, ponsel Anda akan secara aktif mencari kemungkinan koneksi Wi-Fi yang dapat disambungkannya. Hal ini dapat mengakibatkan penggunaan baterai yang lebih tinggi. Jika Anda tidak tersambung ke Wi-Fi, matikan Wi-Fi sehingga membatasi pencarian jaringan yang memungkinkan; nyalakan Wi-Fi hanya saat Anda bermaksud tersambung ke Wi-Fi.