5 Makanan Hambar yang Wajib Dicoba di Seoul
Berikan waktu istirahat pada indera pengecap Anda
Dengan cita rasa kulinernya yang beragam dan berani, makanan kemungkinan akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari liburan Anda ke Korea. Dari ayam goreng Korea, barbekyu, hingga tteokbokki, cita rasa yang ditawarkan kuliner Korea adalah pengalaman yang tidak boleh Anda lewatkan! Namun, jika Anda takut kewalahan dengan cita rasa — atau Anda sudah kelewatan dan butuh istirahat — berikut adalah daftar beberapa hidangan Korea yang ‘hambar’ yang harus Anda coba!
Berikan waktu bagi indera perasa Anda!
Seollongtang
Sumber: https://la-luz.tistory.com/
Seolleongtang adalah sup tradisional Korea yang dibuat dengan merebus tulang sapi selama beberapa jam hingga kuahnya menjadi kental dan seperti susu. Sup ini biasanya disajikan dengan irisan daging sapi tipis, nasi, dan berbagai lauk seperti kimchi. Seolleongtang adalah hidangan populer di Korea, terutama selama bulan-bulan musim dingin saat sup panas terasa sangat nikmat. Makanan ini juga dianggap sebagai makanan sehat karena kandungan kolagen yang tinggi dalam kuahnya, yang diyakini memiliki khasiat antiradang dan bermanfaat bagi kesehatan kulit dan sendi.
Seolleongtang biasanya disajikan tanpa bumbu, dan mungkin terasa agak hambar jika dimakan begitu saja. Restoran khusus Seollongtang biasanya menyediakan merica, garam, dan daun bawang, dan setiap pengunjung akan membumbui makanan mereka sendiri dengan jumlah bumbu yang tepat untuk mereka sendiri.
Tempat untuk menikmati Seollongtang di Seoul:
📍Shinseon Seollongtang— restoran berantai yang sangat populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal. Ada beberapa cabang di seluruh Seoul, dengan lokasi yang paling strategis adalah di Universitas Seoul dan Universitas Konkuk.
📍Mapo Yangji Seollongtang— terletak di dekat Stasiun Gongdeok
📍Sup Tulang Sapi Han Chon— restoran berantai dengan banyak cabang di seluruh Seoul, di lokasi seperti Mangwon, Gangnam, dan Yeongdeungpo.
Mulnaengmyeon
Mulnaengmyeon adalah hidangan mi dingin Korea yang sangat populer selama bulan-bulan musim panas. Nama hidangan ini secara harfiah berarti "mi air dingin" dalam bahasa Korea, dan seperti namanya, mi disajikan dalam kaldu dingin, menjadikannya hidangan yang sangat menyegarkan. Mi ini terbuat dari soba dan pati, dan biasanya panjang dan tipis. Mi ini juga rendah kalori dan tinggi nutrisi, menjadikannya pilihan makanan yang sehat.
Kuah Mulnaengmyeon memiliki rasa yang sangat ringan. Biasanya, pengunjung dapat menambahkan cuka dan moster ke dalam hidangan untuk menambah rasa sesuai selera. Mulnaengmyeon paling cocok disantap dengan daging babi atau sapi rebus.
Tempat untuk menikmati Mulnaengmyeon di Seoul:
📍Pohon Oak Woo Lae— terletak di dekat stasiun Euljiro-4-ga
📍Pildong Myeonok— terletak di dekat stasiun Chungmuro
📍Myeongdong Hamhung Myeonok— terletak di dekat stasiun Myeongdong
Juk
Juk adalah istilah Korea untuk bubur beras, dan merupakan makanan pokok yang sering disantap untuk sarapan, sebagai makanan ringan, atau saat seseorang merasa tidak enak badan. Makanan ini dibuat dengan merebus nasi dengan air atau kaldu hingga butiran beras hancur dan membentuk bubur yang kental dan lembut. Makanan ini sederhana dan mudah dicerna yang sering direkomendasikan bagi orang yang mengalami masalah pencernaan atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Juk sendiri bisa jadi agak hambar. Namun, juk biasanya disantap dengan berbagai bahan dan topping yang memberikan cita rasa tersendiri. Di Korea, beberapa kombinasi juk yang populer meliputi juk abalon, juk labu, juk ayam, dan juk hasil laut.
Tempat untuk menikmati Juk di Seoul:
📍Bonjuk— restoran berantai dengan banyak cabang di Seoul. Ada cabang di sebagian besar kawasan wisata seperti Myeongdong dan Hongdae.
📍Bubur Lagu—ada beberapa cabang di seluruh Seoul, terletak di dekat Stasiun Mapo, Stasiun Chungmuro, dan Stasiun Digital Gasan.
📍Cerita Juk— restoran berantai yang berlokasi strategis di banyak lokasi di seluruh Seoul, seperti di Gangnam COEX, Daehak-ro, dan Itaewon.
Dwaeji Gukbap
Dwaeji Gukbap berarti 'nasi sup babi' dalam bahasa Korea, dan sangat populer di Busan. Hidangan ini terdiri dari kaldu kental yang terbuat dari tulang babi, yang disajikan dengan nasi dan irisan daging babi. Untuk membuat kaldu Dwaeji Gukbap, tulang babi direbus selama beberapa jam bersama bawang putih, bawang hijau, dan bumbu lainnya. Kaldu yang dihasilkan kental tetapi tidak terlalu kuat. Hidangan ini disajikan dengan irisan daging babi, yang direbus dalam kaldu hingga menjadi empuk dan berair.
Sup ini biasanya disajikan dengan semangkuk nasi kukus di sampingnya, yang dapat ditambahkan ke dalam kaldu sesuai keinginan. Sup ini biasanya agak hambar saat disajikan, dan pengunjung dapat menambahkan pelengkap dan taburan udang, gochujang, atau bumbu lain yang mungkin disediakan restoran.
Tempat untuk menikmati Dwaeji Gukbap di Seoul:
📍Gwanghwamun Gukbap— dekat Stasiun Gwanghwamun
📍Donsoobaek— restoran berantai dengan banyak cabang yang berlokasi strategis di seluruh Seoul. Beberapa di antaranya adalah cabang di Hongdae, Stasiun Seoul, dan Balai Kota.
📍Hadongjin— dekat Stasiun Sindang
Kalguksu
Kalguksu adalah sup mi Korea yang dibuat dengan mi tepung gandum buatan tangan, dan merupakan hidangan tradisional di Korea. Nama hidangan ini berarti "mi potong pisau" dalam bahasa Korea, karena mi secara tradisional dibuat dengan memotong adonan menggunakan pisau menjadi potongan-potongan tipis dan pipih. Mi kemudian direbus dalam panci berisi air hingga matang, dan disajikan dalam kaldu panas yang terbuat dari ayam atau sapi.
Kalguksu sendiri bisa terasa agak hambar. Namun, biasanya disajikan bersama sayuran seperti tauge, jamur, dan bawang. Beberapa tempat juga membumbui Kalguksu dengan cabai untuk menambah cita rasa.
Tempat untuk menikmati Kalguksu di Seoul:
📍Gyoza Myeongdong- ada beberapa cabang di seluruh Seoul, dengan toko utama berlokasi di Myeongdong.
📍Myeongdong Kalguksu Nammun Gyoza— Terletak di dekat stasiun Hoehyeon
📍Sarangbang Kalguksu— Terletak di dekat stasiun Euljiro-3-ga